🦘 Mengapa Magnesium Dan Fosfor Mempunyai Energi Ionisasi Yang Relatif Besar

Unsurlogam alkali yang mempunyai energi ionisasi paling terendah dan unsur dalam gas mulia itu mempunyai energi ionisasi paling tertinggi. Akan tetapi, terdapat beberapa pengecualian pada fakta bahwa peningkatan energi ionisasi unsur - unsure selama periode waktu tidak selalu berarti aliran yang stabil. Grafik Energi ionisasi Mengapamagnesium dan fosfor mempunyai energi ionisasi yang relatif besar? SD Mengapa magnesium dan fosfor mempunyai energi ioni AH. Ai H. 21 Mei 2022 07:57. Pertanyaan. Mengapa magnesium dan fosfor mempunyai energi ionisasi yang relatif besar? Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 2. 1. Jawaban terverifikasi. Q' GrafikEnergi Ionisasi. Grafik EI pertama atom unsur-unsur fungsi dari nomor atom. Secara umum, keteraturan energi ionisasi (EI) pada suatu sistem periodik adalah sebagai berikut: Energi ionisasi (EI) yang pertama akan selalu lebih kecil dibandingkan EI yang kedua. Hal itu menunjukkan akan semakin sulit melepaskan elektron yang berikutnya. Kecenderunganenergi ionisasi unsur-unsur periode ketiga dari kiri ke kanan cenderung bertambah namun terjadi penyimpangan pada energi ionisasi magnesium dan fosforus. Mengapa magnesium dan fosfor mempunyai energi ionisasi yang relatif besar. Golongan ini mempunyai struktur elektron yang sederhana unsur-unsur logam alkali tanah mempunyai 2 Mengapamagnesium dan fosfor mempunyai energi ionisasi yang relatif besar jelaskan? Magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang tinggi karena memiliki 3s orbital yang terisi dan membutuhkan sejumlah energi yang lebih tinggi untuk mengambil elektron dari orbital yang terisi. Energiionisasi metaloid umumnya jatuh di antara logam dan non logam. Perbedaan energi ionisasi menunjukkan mengapa logam selalu membentuk kation dan non logam membentuk anion dalam senyawa ionik. (Satu-satunya kation bukan logam yang penting adalah ion amonium, NH₄⁺.) Untuk golongan tertentu, energi ionisasi berkurang dengan meningkatnya Denganbegitu, kita bisa memperoleh rumus derajat ionisasi dari pengertian di atas sebagai berikut: Derajat ini digunakan untuk mewakili kekuatan suatu asam/basa. Elektrolit kuat akan memiliki derajat ionisasi sempurna, yaitu α=1. Kalau dalam persen berarti 100%. Elektrolit lemah akan memiliki derajat ionisasi 0<α<1, atau α=0,5. C Mempunyai sifat afinitas elektron yang besar D. Mempunyai nilai energi ionisasi yang kecil E. Membentuk molekul sangat stabil 4. Tiga buah unsur periode ketiga yang semuanya diperoleh melalui elektrolisis adalah A. Natrium, argon, magnesium B. Magnesium, aluminium, argon C. Natrium, magnesium, aluminium D. Aluminium, silikon, klor Untuksebuah atom, energi ionisasi yang berurutan meningkat sesuai dengan kenaikan derajat ionisasi. Magnesium, misalnya, memiliki energi ionisasi pertama 738 kJ/mol dan yang kedua sebesar 1.450 kj/mol. Elektron pad orbital yang lebih dekat mengalami gaya tarik elektrostatik yang lebih besar, sehingga untuk melepaskannya diperlukan energi yang Energiionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepas satu elektron valensi pada tingkat dasar dari atom atau ion dalam wujud gas. Energi ionisasi unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung semakin besar, dan energi ionisasi unsur-unsur segolongan dari atas ke bawah semakin kecil. Unsur Na : periode 3, golongan IA. Pengertian Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk memisahkan elektron dari atom atau molekul tertentu pada jarak sedemikian rupa sehingga tidak ada interaksi elektrostatik antara ion dan elektron. Awalnya, energi ionisasi didefinisikan sebagai potensial minimum yang diperlukan untuk sebuah elektron akan keluar dari atom ZJSNivQ. Mengapa Magnesium Dan Fosfor Mempunyai Energi Ionisasi Yang Relatif Besar – Mengapa Magnesium dan Fosfor mempunyai Energi Ionisasi yang Relatif Besar? Ini adalah pertanyaan yang banyak membuat orang bingung. Energi ionisasi adalah jumlah energi yang diperlukan untuk menahan sejumlah elektron dalam tingkat energi yang paling rendah di sebuah atom. Jika dibandingkan dengan unsur-unsur lain, magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar. Tidak ada jawaban yang pasti mengapa magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar, tetapi ada beberapa teori. Salah satu teori adalah bahwa magnesium dan fosfor memiliki kelebihan inti yang lebih besar daripada yang lain. Mereka memiliki jumlah elektron yang lebih banyak, dan karena itu, mereka membutuhkan energi yang lebih banyak untuk menahan elektron tersebut. Selain itu, magnesium dan fosfor juga memiliki konfigurasi elektron yang unik. Konfigurasi ini menyebabkan atom-atom ini memiliki energi yang lebih tinggi untuk menjaga elektron mereka dalam tingkat energi yang paling rendah. Dengan kata lain, atom ini membutuhkan lebih banyak energi untuk menahan elektronnya. Selain itu, magnesium dan fosfor juga memiliki elektron-elektron yang lebih terikat ke inti atom. Hal ini membuat energi ionisasi yang diperlukan untuk menahan elektron-elektron tersebut lebih besar. Dengan kata lain, atom-atom ini membutuhkan lebih banyak energi untuk menahan elektron mereka. Untuk menjelaskan alasan mengapa magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar, kita harus memahami konsep kuantum. Kuantum adalah teori fisika yang menjelaskan perilaku partikel subatomik. Kuantum menjelaskan bahwa partikel subatomik memiliki gaya tarik yang lebih kuat terhadap inti atom. Hal ini menyebabkan atom-atom ini memiliki energi yang lebih tinggi untuk menjaga elektron mereka dalam tingkat energi yang paling rendah. Kesimpulannya, ada beberapa alasan mengapa magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar. Hal ini dapat dikaitkan dengan jumlah elektron, konfigurasi elektron, dan konsep kuantum. Dengan mengetahui alasan ini, kita akan lebih mengerti mengapa magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar. Penjelasan Lengkap Mengapa Magnesium Dan Fosfor Mempunyai Energi Ionisasi Yang Relatif Besar1. Energi ionisasi adalah jumlah energi yang diperlukan untuk menahan sejumlah elektron dalam tingkat energi yang paling rendah di sebuah atom. 2. Magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar dibandingkan dengan unsur-unsur lain. 3. Salah satu teori yang diberikan untuk menjelaskan mengapa magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar adalah karena mereka memiliki kelebihan inti yang lebih besar. 4. Konfigurasi elektron yang unik dari magnesium dan fosfor juga menyebabkan atom-atom ini memiliki energi yang lebih tinggi untuk menjaga elektron mereka dalam tingkat energi yang paling rendah. 5. Magnesium dan fosfor juga memiliki elektron-elektron yang lebih terikat ke inti atom, yang membuat energi ionisasi yang diperlukan untuk menahan elektron-elektron tersebut lebih besar. 6. Konsep kuantum juga berkontribusi dalam menjelaskan alasan mengapa magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar, karena partikel subatomik memiliki gaya tarik yang lebih kuat terhadap inti atom. 1. Energi ionisasi adalah jumlah energi yang diperlukan untuk menahan sejumlah elektron dalam tingkat energi yang paling rendah di sebuah atom. Energi ionisasi adalah jumlah energi yang diperlukan untuk menahan sejumlah elektron dalam tingkat energi yang paling rendah di sebuah atom. Ini juga merupakan energi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan sejumlah elektron dari atom. Semakin tinggi energi ionisasi suatu atom, semakin sulit untuk mengeluarkan elektron dari atom tersebut. Magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi relatif tinggi, yang membuat mereka bermanfaat untuk berbagai macam aplikasi. Salah satu alasan Magnesium dan Fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif tinggi adalah karena kedua unsur ini memiliki jumlah elektron yang jauh lebih sedikit daripada unsur lainnya. Magnesium memiliki 12 elektron 2s2 2p6 3s2, sementara Fosfor memiliki 15 elektron 2s2 2p6 3s2 3p3. Dengan jumlah elektron yang lebih sedikit, energi yang dibutuhkan untuk menarik elektron lebih tinggi daripada unsur lain. Selain itu, kedua unsur ini juga memiliki konfigurasi elektron yang unik, yang membantu meningkatkan energi ionisasi. Konfigurasi elektron Magnesium adalah 2s2 2p6 3s2, sedangkan Fosfor adalah 2s2 2p6 3s2 3p3. Konfigurasi elektron ini menunjukkan bahwa elektron-elektron pada kedua unsur tersebut terdistribusi secara efisien di sekitar inti atom, membuatnya lebih sulit untuk memisahkan elektron dari atom. Hal ini menyebabkan energi ionisasi keduanya menjadi relatif tinggi. Magnesium dan Fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif tinggi, yang membuat mereka sangat berguna untuk berbagai macam aplikasi. Energi ionisasi tinggi membuat Magnesium dan Fosfor lebih stabil dan mengurangi risiko kontaminasi yang disebabkan oleh molekul lain. Magnesium dan Fosfor juga dapat digunakan untuk memproduksi senyawa kimia yang berbeda, karena mereka bisa dengan mudah bereaksi dengan molekul lain. Magnesium dan Fosfor juga digunakan dalam berbagai industri, termasuk industri farmasi, untuk membuat berbagai macam obat dan bahan kimia lainnya. 2. Magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar dibandingkan dengan unsur-unsur lain. Magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar dibandingkan dengan unsur-unsur lain. Ini adalah karena beberapa alasan. Pertama, magnesium dan fosfor memiliki konfigurasi elektron yang stabil. Magnesium memiliki konfigurasi elektron dasar 2,8,2 dan fosfor memiliki konfigurasi elektron dasar 2,8,5. Konfigurasi elektron dasar ini memungkinkan atom untuk memiliki konfigurasi yang lebih stabil karena mengikuti hukum Hund. Hukum Hund menyatakan bahwa ketika atom menerima elektron, elektron-elektron itu akan mengisi orbital-orbital yang berbeda dengan spin yang berlawanan sebelum mereka mengisi orbital yang sama. Dengan kata lain, atom akan mengisi orbital-orbital dengan spin yang berlawanan sebelum mereka mengisi orbital yang sama. Hal ini membuat atom lebih stabil karena energi yang diperlukan untuk mengubah spin dari elektron adalah lebih tinggi daripada energi yang diperlukan untuk mengubah orbital. Kedua, magnesium dan fosfor memiliki elektron valensi yang stabil. Elektron valensi adalah elektron yang terletak di luar orbit terluar atom. Elektron ini paling mudah dikeluarkan sehingga menyebabkan atom menjadi ion. Magnesium dan fosfor memiliki elektron valensi yang stabil karena elektron-elektron valensi ini berada pada orbit terluar yang stabil. Oleh karena itu, energi yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron valensi dari atom relatif besar. Ketiga, magnesium dan fosfor memiliki jumlah elektron yang stabil. Jumlah elektron yang stabil adalah jumlah elektron yang dibutuhkan oleh atom untuk memiliki konfigurasi elektron yang stabil. Magnesium memiliki 12 elektron dan membutuhkan tambahan 2 elektron untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Fosfor memiliki 15 elektron dan membutuhkan tambahan 5 elektron untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Oleh karena itu, energi yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron dari atom magnesium atau fosfor relatif besar. Keempat, magnesium dan fosfor memiliki ikatan kovalen yang kuat. Ikatan kovalen adalah ikatan antara atom-atom yang menggunakan elektron-elektron valensi. Magnesium dan fosfor memiliki ikatan kovalen yang kuat karena elektron-elektron valensi mereka berada pada orbit terluar yang stabil. Oleh karena itu, energi yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron dari atom magnesium atau fosfor relatif besar. Kesimpulannya, magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar dibandingkan dengan unsur-unsur lain karena konfigurasi elektron yang stabil, elektron valensi yang stabil, dan jumlah elektron yang stabil, serta ikatan kovalen yang kuat. Energi yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron dari atom magnesium dan fosfor relatif besar. 3. Salah satu teori yang diberikan untuk menjelaskan mengapa magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar adalah karena mereka memiliki kelebihan inti yang lebih besar. Konsep energi ionisasi merupakan nilai energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari atom tanpa muatan netral. Atom-atom dengan energi ionisasi relatif tinggi biasanya memiliki lebih banyak elektron dalam orbit luar mereka dan, karenanya, mengharuskan lebih banyak energi untuk melepaskan satu elektron. Magnesium Mg dan fosfor P adalah unsur kimia dengan energi ionisasi relatif tinggi. Satu teori yang diberikan untuk menjelaskan mengapa magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar adalah karena mereka memiliki kelebihan inti yang lebih besar. Magnesium dan fosfor memiliki lebih banyak inti daripada kebanyakan unsur lain. Ini menyebabkan lebih banyak gaya tarik antara inti dan elektron luar daripada unsur lain. Dengan kata lain, atom-atom ini memiliki gaya tarik antar inti dan elektron yang lebih kuat, yang meningkatkan energi ionisasi. Kedua, elektron yang melekat pada inti Magnesium dan Fosfor memiliki momentum yang lebih tinggi. Momentum yang lebih tinggi membuat elektron lebih sulit untuk dilepaskan, yang meningkatkan energi ionisasi. Ini disebabkan oleh fakta bahwa elektron yang berpergian di sekitar inti dengan momentum lebih tinggi memiliki energi kinetik yang lebih besar, yang memerlukan energi tambahan untuk melepaskannya. Ketiga, struktur orbital elektronik magnesium dan fosfor juga memainkan peran penting dalam menentukan energi ionisasi mereka yang relatif tinggi. Struktur orbital mereka memungkinkan elektron luar untuk mendistribusikan populasi elektron dengan lebih efisien. Oleh karena itu, lebih banyak energi diperlukan untuk melepaskan satu elektron. Kesimpulannya, ada beberapa teori yang diberikan untuk menjelaskan mengapa magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar. Salah satu teori yang diberikan adalah karena mereka memiliki kelebihan inti yang lebih besar daripada atom-atom lain. Selain itu, elektron yang melekat pada inti magnesium dan fosfor memiliki momentum yang lebih tinggi, dan struktur orbital elektronik magnesium dan fosfor juga memainkan peran dalam menentukan energi ionisasi mereka yang relatif tinggi. 4. Konfigurasi elektron yang unik dari magnesium dan fosfor juga menyebabkan atom-atom ini memiliki energi yang lebih tinggi untuk menjaga elektron mereka dalam tingkat energi yang paling rendah. Konfigurasi elektron yang unik dari magnesium dan fosfor berperan penting dalam meningkatkan energi ionisasi yang relatif besar. Konfigurasi elektron adalah cara atom memiliki dan menempatkan elektronnya. Elektron bergerak di sekitar atom dalam shell dan subshell. Elektron pada shell paling luar adalah shell valensi. Magnesium dan fosfor memiliki konfigurasi elektron yang unik yang menyebabkan atom-atom ini memiliki energi yang lebih tinggi daripada atom lain untuk menjaga elektron mereka pada tingkat energi yang paling rendah. Pertama, konfigurasi elektron Magnesium memiliki dua elektron pada shell valensi terluar, dengan dua ruang kosong yang tersisa. Ini berarti bahwa atom magnesium memiliki energi yang cukup untuk menarik elektron pada tingkat energi yang paling rendah. Hal ini menyebabkan atom magnesium memiliki energi ionisasi yang relatif besar. Kedua, konfigurasi elektron fosfor memiliki tiga elektron pada shell valensi terluar, dengan satu ruang kosong yang tersisa. Ini berarti bahwa atom fosfor memiliki energi yang lebih daripada atom magnesium untuk menarik elektron pada tingkat energi yang paling rendah. Hal ini menyebabkan atom fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar. Ketiga, karena konfigurasi elektron yang unik, magnesium dan fosfor memiliki tingkat energi yang lebih tinggi yang diperlukan untuk menjaga elektron mereka pada tingkat energi yang paling rendah. Tingkat energi yang lebih tinggi ini menyebabkan atom magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar. Keempat, karena atom-atom ini memiliki tingkat energi yang lebih tinggi untuk menjaga elektron mereka dalam tingkat energi yang paling rendah, atom-atom ini akan lebih cenderung untuk melepaskan elektronnya. Hal ini menyebabkan atom magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar. Konfigurasi elektron yang unik dari magnesium dan fosfor membuat atom-atom ini memiliki energi yang lebih tinggi untuk menjaga elektron mereka dalam tingkat energi yang paling rendah. Hal ini menyebabkan atom-atom ini memiliki energi ionisasi yang relatif besar. Energi ionisasi yang relatif besar ini menyebabkan atom-atom ini lebih cenderung untuk melepaskan elektron mereka. Dengan demikian, konfigurasi elektron yang unik dari magnesium dan fosfor memainkan peran penting dalam meningkatkan energi ionisasi yang relatif besar. 5. Magnesium dan fosfor juga memiliki elektron-elektron yang lebih terikat ke inti atom, yang membuat energi ionisasi yang diperlukan untuk menahan elektron-elektron tersebut lebih besar. Magnesium dan fosfor termasuk dalam golongan bahan kimia logam alkali dan alkali tanah. Mereka memiliki sifat yang berbeda dari unsur lainnya di dalam tabel periodik. Keduanya memiliki energi ionisasi yang relatif tinggi, yang membuat mereka sangat reaktif dan mudah melakukan reaksi oksidasi dan reduksi dengan bahan lain. Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk menghilangkan elektron dari inti atom, yang dinyatakan dalam satuan Joule J. Mengapa Magnesium dan Fosfor Memiliki Energi Ionisasi yang Relatif Tinggi? 1. Keduanya memiliki jumlah elektron di luar inti atom yang sangat kecil. Magnesium memiliki 12 elektron dan fosfor memiliki 15 elektron. Ini berarti bahwa untuk menghilangkan elektron dari inti atom, energi yang diperlukan jauh lebih besar daripada unsur lain pada tabel periodik. 2. Magnesium dan Fosfor memiliki jumlah neutron yang relatif tinggi. Hal ini membuat inti atom lebih berat, sehingga meningkatkan energi ionisasi yang diperlukan untuk menghilangkan elektron. 3. Magnesium dan fosfor memiliki jumlah proton diinti atom yang lebih tinggi daripada unsur-unsur lain. Hal ini mengakibatkan energi ionisasi yang diperlukan untuk menghilangkan elektron lebih besar. 4. Magnesium dan fosfor memiliki energi kimia yang lebih tinggi daripada unsur-unsur lain. Hal ini mengakibatkan energi ionisasi yang diperlukan untuk menghilangkan elektron lebih besar. 5. Magnesium dan fosfor juga memiliki elektron-elektron yang lebih terikat ke inti atom, yang membuat energi ionisasi yang diperlukan untuk menahan elektron-elektron tersebut lebih besar. Hal ini menyebabkan energi ionisasi yang diperlukan untuk menghilangkan elektron dari inti atom juga lebih besar. Kesimpulannya, Magnesium dan Fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif tinggi karena jumlah elektron di luar inti atom yang kecil, jumlah neutron, proton dan energi kimia yang tinggi, serta elektron-elektron yang lebih terikat ke inti atom. Hal ini membuat energi ionisasi yang diperlukan untuk menghilangkan elektron dari inti atom juga lebih besar. Energi ionisasi ini penting untuk menjaga stabilitas atom dan memungkinkan atom untuk berinteraksi dengan atom lain untuk membentuk senyawa. 6. Konsep kuantum juga berkontribusi dalam menjelaskan alasan mengapa magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar, karena partikel subatomik memiliki gaya tarik yang lebih kuat terhadap inti atom. Mengapa magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar telah lama menjadi pertanyaan yang menarik bagi para ilmuwan untuk dijawab. Ini karena energi ionisasi penting bagi banyak aplikasi, seperti pengolahan limbah dan produksi bahan bakar. Konsep kuantum berperan penting dalam menjelaskan energi ionisasi yang relatif besar dari magnesium dan fosfor. Konsep kuantum berarti bahwa energi dan materi berperilaku secara kuantitatif. Energi dapat dicirikan sebagai partikel subatomik kecil yang disebut foton atau quantum. Partikel ini memiliki gaya tarik yang lebih kuat terhadap inti atom. Dengan kata lain, partikel subatomik memiliki kemampuan untuk bergerak lebih cepat dan lebih jauh daripada atom besar. Gaya tarik yang lebih kuat ini bertanggung jawab atas peningkatan energi ionisasi dari magnesium dan fosfor. Hal ini karena partikel subatomik dapat menarik elektron-elektron yang mengelilingi inti atom. Ketika partikel subatomik menarik elektron-elektron ini, energi ionisasi atom akan meningkat. Selain itu, jumlah elektron yang mengelilingi inti atom juga mempengaruhi besarnya energi ionisasi. Atom-atom yang memiliki banyak elektron mengelilingi inti atomnya akan memiliki energi ionisasi yang lebih tinggi daripada atom-atom yang memiliki jumlah elektron yang lebih sedikit. Magnesium dan fosfor memiliki banyak elektron yang mengelilingi inti atom mereka, yang menyebabkan energi ionisasi yang lebih tinggi. Kemampuan partikel subatomik untuk menarik lebih banyak elektron dari inti atom juga mempengaruhi tingkat energi ionisasi. Partikel subatomik yang memiliki gaya tarik yang lebih kuat terhadap inti atom dapat menarik lebih banyak elektron dari inti atom, yang menyebabkan peningkatan energi ionisasi. Konsep kuantum juga berkontribusi dalam menjelaskan alasan mengapa magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar, karena partikel subatomik memiliki gaya tarik yang lebih kuat terhadap inti atom. Hal ini disebabkan oleh jumlah elektron yang mengelilingi inti atom, serta kemampuan partikel subatomik untuk menarik lebih banyak elektron dari inti atom. Dengan demikian, energi ionisasi dari magnesium dan fosfor relatif besar. Secara umum energi ionisasi berbanding terbalik dengan jari-jari atom. Semakin kecil jari-jari atom suatu unsur, energi ionisasinya akan semakin besar. Meski begitu, terdapat sedikit penyimpangan dari kecenderungan energi ionisasi dari unsur-unsur periode ketiga. Energi ionisasi Mg lebih besar dari pada Al, dan energi ionisasi P lebih besar dari pada S. Penyimpangan ini disebabkan konfigurasi elektron dari unsur golongan IIA da VA. atom Mg memiliki orbital 3s yang terisi penuh, dan atom P memiliki orbital 3p yang terisi setengah penuh. Konfigurasi elektron yang seperti ini relatif stabil sehingga lebih sukar melepaskan elektron. ₁₂Mg 1s² 2s² 2p⁶ 3s² orbital s terisi penuh ₁₃Al 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p¹ ₁₅P 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p³ orbital p terisi setengah penuh ₁₆S 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴ Jadi, jawaban yang benar adalah D. Energi ionisasi dipengaruhi oleh kestabilan elektron dalam konfigurasinya. Berdasarkan gambar, konfigurasi elektron Al tidak stabil karena elektron tidak memenuhi orbital P, sedangkan elektron valensi Mg memenuhi orbitalnya, sehingga dapat dikatakan stabil. Konfigurasi elektron yang penuh lebih stabil sehingga sulit untuk melepaskan elektron sehingga diperlukan energi yang besar, artinya energi ionisasi Mg lebih besar dibandingkan Al. Jadi, energi ionisasi Al lebih rendah dari pada Mg karena konfigurasi elektron Mg lebih stabil.

mengapa magnesium dan fosfor mempunyai energi ionisasi yang relatif besar